Tugas 2
Individu
Materi : Bab 6 – Perencanaan-perencanaan
Pesan Bisnis
Sub bab : Seleksi
Saluran dan Media
Judul berita : StartUp Presentasi di Depan Investor Global
Pewarta : REP-MAT
Para startup binaan Indigo.id menilai penting
kesempatan presentasi (pitching) di depan investor global, dan berharap diberi
kesempatan sejenis yang lebih besar ke depannya.
CEO PrivyID Marshall Pribadi mengatakan, pihaknya
menilai luar biasa atas kesempatan Indigo.id memfasilitasi sepuluh binaannya
untuk pitching di depan sejumlah venture capital (kalangan kapital yang fokus
ke startup) global.
"Ini sudah luar biasa karena inkubator lain
tak berikan kesempatan seperti ini. Pitching lima menit depan venture capital
global itu kesempatan langka dan istimewa bagi mayoritas startup di tanah
air," katanya di Bandung, Senin (1/5/2017).
Sepuluh binaan terpilih yakni Sonar, Goers,
Amtiss, Minutes, Forstok, Privyid, Kofera, Kartoo, Payfazz, dan Jasa Connect.
Para pimpinan perusahaan tersebut presentasi antara lain di depan
Christine Herron (Managing Director Intel Capital), Bill Reichert
(Managing Director Garage Ventures), Andrew Romans (General Partner Rubicon
VC), Richard Jun (Managing Director BAM Ventures), Pravan Malhotra (IMF Venture
Capital), dan banyak lagi.
Binaan Indigo.id secara umum memperlihatkan
portfolio mereka pada awal dan tengah presentasi, dengan diakhiri potensi
injeksi modal yang bisa diberikan venture capital guna memperbesar usaha
startup tersebut. Potensi kucuran dana dari ratusan ribu hingga jutaan dollar.
Marshall menambahkan, fasilitas istimewa tersebut
juga ditambah pemberian satu lokasi booth pameran di lokasi kegiatan. Karena
itu, pihaknya tak keberatan mengikuti kegiatan dengan bea transportasi dan
akomodasi internal perusahaan.
Menurutnya, keberadaan venture capital maupun
angel investor sangat signifikan untuk keberlangsungan dan kemajuan sebuah
perusahaan rintisan digital agar mampu meningkatkan layanannya baik tingkat
lokal apalagi global.
"Sebelumnya kami juga diberi kesempatan
sejenis, misal dalam Tech In Asia 2016 di Jakarta dengan crowd sangat ramai
kala itu. Kami harapkan Indigo terus bisa beri kesempatan seperti ini ke
depannya agar startup Indonesia makin maju," sambungnya.
Pemilik perusahaan otentifikasi tandantangan
digital itu mengharapkan, pihaknya bisa ikut dalam kegiatan sejenis GVS namun
skala lebih besar yakni RISE di Hongkong yang akan digelar beberapa bulan ke
depan.
Presentasi juga melibatkan sekitar 50 startup
lainnya baik dalam/luar negeri, namun waktu presentasi diberikan maksimal satu
menit dengan urutan waktu dilakukan setelah semua binaan Indigo.id selesai
presentasi.
Adapun, CEO Goers Sammy Ramadhan menambahkan,
pihaknya turut berterima kasih atas kesempatan, yang menurutnya sangat seru dan
menantang untuk dilakoni rintisan usaha digital yang fokus pada pengelolaan
event dan turisme itu.
"Sangat menantang untuk pitching di Bali, di
depan hall besar dan ditonton banyak startup lain se-dunia dan apalagi venture
capital global. Tentu harapannya, mereka jadi makin mengenal aplikasi kami di
masa mendatang," pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam helatan Global Venture
Summit (GVS) di Nusa Dua Bali, 19-21 April 2017 lalu, dengan menghadirkan antara
lain sekitar 25 venture capital dari Silicon Valley, lebih dari 50 angels
(injektor sosial) internasional, hingga ratusan perusahan teknologi informasi
komunikasi (TIK).
Permasalahan :
Media
apa yang digunakan dalam presentasi strartup kepada investor asing?
Solusi :
Dalam
kesempatan tersebut para strartup melakukan presentasi langsung didepan
investor global dengan alat bantu proyektor. Sementara selanjutnya mereka memperlihatkan
portofolio mereka pada awal dan tengah presentasi.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar